Sabtu, 29 November 2008

Rasau Labang Sebaju Dampingan SuaR Institute



Rasau Labang Sebaju Merupakan kumpulan berbagai labang. Pemberian nama labang memiliki ciri khas dan historis tertentu. Adapun nama-nama labangnya sebagai berikut :
A. Labang Tihang
B. Labang Bantok
C. Labang Ramin
D. Labang Kebaca
E. Rasau Melayang
F.Labang pintu
G. Labang buhin
H. Labang Jelutung

Karakteristik Rasau Labang Sebaju
• Merupakan dataran rendah dengan keanekaragaman biodiversity kawasan gambut.
• Luas Kawasan kurang lebih 200 hektare.
• Sebagian kawasan selalu tergenang air.
• Berada di Dusun Sebaju, Desa Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.
• Rasau Labang Sebaju dapat ditempuh menggunakan jalan darat kurang lebih 1 jam dari Ibu Kota Nanga Pinoh

Potensi Rasau Labang Sebaju
a. Tumbuhan : Ramin, Jelutung, Kebaca, Kenyaho Banto, Mentibu (Merebong), Gandis, Panau (Manggis Hutan), Rotan (Uwi), Daun Pandan (Anyam) bahan membuat tikar, Asam Payak (Asam Maram). Sulak Kecakau, Akar Tambun yang menghasilkan air, dll.
b. Binatang : Kelasi, Kelempiau, Rusa, Kijang, Kancil, Beruk, Kera ( Rangkum ) yang berjalan dengan dua kali, Tupai, Musang, Landak, Trengiling, dll.
c. Burung : Sejenis Enggang ( Ruik ), Keluang Besar, Kekelawar, Murai Batu, Cicak Rowo, Tiong, Sempidan, Ruai, dll.
d. Ikan: Patik, Lele ( Kolik ), Gabus, Kura-Kura, Bantak, Buhin, Kalong, Arwana hijau, dll.
Pengelolaan Rasau Labang Sebaju
Merupakan kawasan yang dipertahankan oleh masyarakat Dusun Sebaju yang beretnis Dayak Kebahan. Dusun Sebaju dihuni oleh 43 Kepala Keluarga. Kawasan ini disepakati secara lisan sebagai kawasan yang dilindungi mengingat :
• Warisan ke anak-cucu
• Sumber papan masyarakat dusun
• Memiliki nilai historis
Masyarakat Dusun Sebaju diperbolehkan memanfaatkan hasil hutan kayu (sebatas keperluan untuk rumah), berburu, dan hasil hutan bukan kayu.

Hukum Adat Langkah Lalu.
Hukum Adat “Langkah Lalu” diterapkan sejak tahun 1994 pada warga luar yang melakukan penebangan kayu tanpa izin dengan warga, tokoh adat dan aparatur Dusun Sebaju.
Sanksi yang diberikan kala itu sebesar 8 Real. 1 Real sama dengan 1 gram emas. Saat itu harga emas Rp 25 ribu. Hingga oknum warga tersebut membayar Rp 200 ribu. Hasil penebangan serta alat tebang (chain saw) disita oleh masyarakat Dusun sebaju.
Setelah sanksi adat itu, tidak ada lagi warga luar dusun yang berani mengambil kayu di Rasau Labang Sebaju. Hukum adat “Langkah Lalu” ini diberikan bagi orang luar yang melakukan aktivitas penebangan tanpa izin.
Ancaman
• Penebangan oleh masyarakat secara berlebihan.
• Perluasan perkebunan kelapa sawit.
• Perladangan

Rencana Pengelolaan
• Pemetaan Batas kawasan.
• Inventarisasi Potensi keanekaragaman biodiversity.
• Pelestarian dan pengkayaan jenis Tanaman.
• Penguatan kelembagaan dan hukum adat.
• Mendorong Penetapan Rasau Labang Sebaju menjadi Kawasan

1 komentar:

aadbadri mengatakan...

Bravo SuaR Ins,.

Smoga tetap eksis utk kemajuan melawi,.

Oh ya,.boleh lah di Posting Hasil diskusi 5 tahunan SuaR..